Rabu, 17 Oktober 2012

Do’a Mohon Agar Seluruh Keluarganya Diampuni


“ RABBIGHFIRLII WA LIWAALIDAYYA WA LIMANDAKHALA BAITIYA MU’MININAWWALILMU’MINIINA WAL MU’MINAA , WALAA TAZIDIZH ZHALIMIINA ILLAA TABAARAA “
Artinya :
“ Wahai Tuhan ku, ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk kerumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah engkau tambahkan bagi orang-orang yang zhalim itu selain kebinasaan “.
Keterangan :
      Do’a diatas adalah do’a yang terdapat dalam Al Quran Surat Nuh ayat 28. Menurut ahli tafsir, bahwa do’a diatas adalah do’a yangg  diucapkan oleh Nabi Nuh a.s. ketika memohon agar dirinya, ibu bapaknya, anggota keluarganya, serta semua orang-orang yang beriman yang menjadi tamunya diampuni dosanya. Permohonan Nabi Nuh a.s ini menggambarkan adanya rasa solidaritas atau senasib dan sepenanggungan sesama orang mu’min, baik itu anggota keluarganya sendiri atau orang lain. Karena keimanan mengikat manusia menjadi satu  keluarga besar, yaitu keluarga seiman dan seagama.  Dengan kesadaran seperti Nabi Nuh a.s. hendaknya memberikan contoh dan pelajaran kepada orang-orang mu’min lainnya, bahwa antara mereka dengan mu’min lainnya itu ibarat satu tubuh. Dimana antara anggota tubuh yang satu dengan yang lainnya itu saling menjaga, saling membantu, dan itu semua adalah menjadi tanggung jawab pemilik tubuh untuk merawatnya sebaik-baiknya supaya tubuh tetap sehat dan dapat digunakan untuk berusaha mencapai sesuatu yang diidam-idamkan. Demikian halnya dengan orang-orang mu’min , mereka hendaklah memperlakukan saudaranya yang seiman dan seagama seperti ia memperlakukan anggota tubuhnya sendiri. Karena jika setiap mu’min itu sudah memilki rasa tanggung jawab terhadap mu’min lainnya dalam mengusakan keselamatan dan kesejahteraan mereka didunia dan diakhirat. Maka semua orang yang beriman akan dapat merasakan ketentraman dan kesejahteraan hidup ini dengan senantiasa diiringi ridha dari Allah SWT.
      Permohonan Nabi Nuh a.s diatas menyadarkan kita berapa erat dan kuatnya persaudaraan yang berdasarkan pada agama tauhid. Karena dengan agama tauhid inilah setiap mu’min disadarkan bahwa dirinya berasal dari satu keturunan yaitu Nabi Adam a.s . dan Tuhan yang sama, yaitu Allah SWT. Kesadaran seperti ini menunutun setiap gerak langkah, perasaan, pikiran, dan perhatian kita untuk menuju kepada satu tujuan, yaitu hidup mencapai keridhaan Allah. Inilah rahasia yang terkandung  dalam do’a Nabi Nuh a.s di atas.
      Allah mencantumkan do’a Nabi Nuh a.s ini dalam Al Quran sebagai wahyu terakhir untuk memberikan pelajaran kepada umat Muhammad SAW sepanjang masa, bahwa oran-orang yang beriman dari dulu hingga sekarang memiliki perasaan persaudaraan dan kesatuan yang sama. Hal ini mendorong mereka untuk saling mendo’akan kepada Allah SWT agar semua muslim memperoleh keselamatan dan kesejahteraan didunia dan diakhirat. Aqidah dan sikap seperti ini menjadikan manusia merasa satu kapanpun dan dimanapun mereka berada. Dan sikap seperti dapat menghindarkan mereka dari permusuhan, peperangan , dan kebinasaan. Karena itu , kita harus menjadikan agama tauhid sebagai dasar untuk mengikat tali persaudaraan sehingga terciptalah suasana yang harmonis  yang penuh dan keselamatan dan kesjahteraan, biak ketika hidup didunia maupun akhirat. Firman Allah tersebut di atas juga memberikan pelajaran kepada kita bahwa dasar-dasar lain diluar agama islam tidak dapat menyatukan manusia untuk membangun tata kehidupan yang penuh dengan rasa persaudaraan dan persamaan. Jadi , terciptanya persamaan persaudaraan  yang tulus hanyalah dapat kita capai dengan ajaran tauhid dan iman kepada Allah SWT.
      Do’a Nabi Nuh a.s . tersebut diatas dapat kita amalkan (baca) dikala kita kedatangan tamu. Dengan do’a tersebut kita berharap demoga saat tamu datang kepada kita, kesalahan kita dan keluarga kita diampuni oleh Allah SWT dan dijauhkan dari segala macam perbuatan yang dapat menyebabkan kebinasaan pada diri kita dan tamu kita. Kita memohon ampun kepada Allah SWT dengan do’a seperti tersebut diatas dengan syarat selama tamu dan diri kita tidak melakukan perbuatan-perbuatan zhalim, yaitu perbuatan-perbuatan dosa . dengan do’a tersebut diatas kita berharap keluarga kita ditangkal oleh Allah SWT dari perbuatan-perbuatan zhalim dan yang tidak baik . Amiin..
Semoga Bermanfaat...Salam Oke Selalu...