“ RABBIGHFIRLII WA
LIWAALIDAYYA WA LIMANDAKHALA BAITIYA MU’MININAWWALILMU’MINIINA WAL MU’MINAA ,
WALAA TAZIDIZH ZHALIMIINA ILLAA TABAARAA “
Artinya :
“ Wahai Tuhan ku, ampunilah aku,
ibu bapakku, orang yang masuk kerumahku dengan beriman dan semua orang yang
beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah engkau tambahkan bagi
orang-orang yang zhalim itu selain kebinasaan “.
Keterangan :
Do’a
diatas adalah do’a yang terdapat dalam Al Quran Surat Nuh ayat 28. Menurut ahli
tafsir, bahwa do’a diatas adalah do’a yangg
diucapkan oleh Nabi Nuh a.s. ketika memohon agar dirinya, ibu bapaknya,
anggota keluarganya, serta semua orang-orang yang beriman yang menjadi tamunya
diampuni dosanya. Permohonan Nabi Nuh a.s ini menggambarkan adanya rasa
solidaritas atau senasib dan sepenanggungan sesama orang mu’min, baik itu
anggota keluarganya sendiri atau orang lain. Karena keimanan mengikat manusia
menjadi satu keluarga besar, yaitu keluarga
seiman dan seagama. Dengan kesadaran
seperti Nabi Nuh a.s. hendaknya memberikan contoh dan pelajaran kepada
orang-orang mu’min lainnya, bahwa antara mereka dengan mu’min lainnya itu
ibarat satu tubuh. Dimana antara anggota tubuh yang satu dengan yang lainnya
itu saling menjaga, saling membantu, dan itu semua adalah menjadi tanggung
jawab pemilik tubuh untuk merawatnya sebaik-baiknya supaya tubuh tetap sehat
dan dapat digunakan untuk berusaha mencapai sesuatu yang diidam-idamkan.
Demikian halnya dengan orang-orang mu’min , mereka hendaklah memperlakukan
saudaranya yang seiman dan seagama seperti ia memperlakukan anggota tubuhnya
sendiri. Karena jika setiap mu’min itu sudah memilki rasa tanggung jawab
terhadap mu’min lainnya dalam mengusakan keselamatan dan kesejahteraan mereka
didunia dan diakhirat. Maka semua orang yang beriman akan dapat merasakan
ketentraman dan kesejahteraan hidup ini dengan senantiasa diiringi ridha dari
Allah SWT.
Permohonan
Nabi Nuh a.s diatas menyadarkan kita berapa erat dan kuatnya persaudaraan yang
berdasarkan pada agama tauhid. Karena dengan agama tauhid inilah setiap mu’min
disadarkan bahwa dirinya berasal dari satu keturunan yaitu Nabi Adam a.s . dan
Tuhan yang sama, yaitu Allah SWT. Kesadaran seperti ini menunutun setiap gerak
langkah, perasaan, pikiran, dan perhatian kita untuk menuju kepada satu tujuan,
yaitu hidup mencapai keridhaan Allah. Inilah rahasia yang terkandung dalam do’a Nabi Nuh a.s di atas.
Allah
mencantumkan do’a Nabi Nuh a.s ini dalam Al Quran sebagai wahyu terakhir untuk
memberikan pelajaran kepada umat Muhammad SAW sepanjang masa, bahwa oran-orang
yang beriman dari dulu hingga sekarang memiliki perasaan persaudaraan dan
kesatuan yang sama. Hal ini mendorong mereka untuk saling mendo’akan kepada
Allah SWT agar semua muslim memperoleh keselamatan dan kesejahteraan didunia
dan diakhirat. Aqidah dan sikap seperti ini menjadikan manusia merasa satu
kapanpun dan dimanapun mereka berada. Dan sikap seperti dapat menghindarkan
mereka dari permusuhan, peperangan , dan kebinasaan. Karena itu , kita harus menjadikan
agama tauhid sebagai dasar untuk mengikat tali persaudaraan sehingga
terciptalah suasana yang harmonis yang
penuh dan keselamatan dan kesjahteraan, biak ketika hidup didunia maupun
akhirat. Firman Allah tersebut di atas juga memberikan pelajaran kepada kita
bahwa dasar-dasar lain diluar agama islam tidak dapat menyatukan manusia untuk
membangun tata kehidupan yang penuh dengan rasa persaudaraan dan persamaan.
Jadi , terciptanya persamaan persaudaraan
yang tulus hanyalah dapat kita capai dengan ajaran tauhid dan iman
kepada Allah SWT.
Do’a
Nabi Nuh a.s . tersebut diatas dapat kita amalkan (baca) dikala kita kedatangan
tamu. Dengan do’a tersebut kita berharap demoga saat tamu datang kepada kita,
kesalahan kita dan keluarga kita diampuni oleh Allah SWT dan dijauhkan dari
segala macam perbuatan yang dapat menyebabkan kebinasaan pada diri kita dan
tamu kita. Kita memohon ampun kepada Allah SWT dengan do’a seperti tersebut
diatas dengan syarat selama tamu dan diri kita tidak melakukan perbuatan-perbuatan
zhalim, yaitu perbuatan-perbuatan dosa . dengan do’a tersebut diatas kita
berharap keluarga kita ditangkal oleh Allah SWT dari perbuatan-perbuatan zhalim
dan yang tidak baik . Amiin..
Semoga Bermanfaat...Salam Oke
Selalu...