Sebab- Sebab Tidak Diterimanya Sebuah Do’a
Untuk
mengetahui seba-sebab tidak diterimanya sebuah do’a, disini saya sebutkan kisah seorang Ulama yang
terkenal Wara’, yang bernama Ibrahim bin Adham sewaktu beliau berkunjung
kenegri Basrah, yang kisahnya adalah sebagai berikut :
Pada
suatu hari, Ibrahim bin Adham berkunjung ke negri Basrah. Setelah beliau tiba
dinegri itu, beliau didatangi orang-orang seraya mengajukan pertanyaan : “ Apa
sebabnya keadaan dan nasib kami tidak berubah, padahal kami selalu berdo’a
kepada Allah, dan bukanlah Allah telah berjanji bahwa dia akan mengabulkan
permohonan hambanya, seperti yang tersebut dalam Al Qur’an Surat Mukmin ayat
60, bahwa Allah SWT berfirman : “ Berdo’alah kalian kepadaku niscaya aku akan
mengabulkan do’a kalian “.
Ibrahim
bin Adham menjawab, bahwa sebab-sebab tertolaknya do’a iyu ada sebuah macam
sebab, diantaranya ialah :
- Kamu mengaku mengenal Allah, tetapi hak-hak nya tidak kamu penuhi.
- Kamu mengaku mencintai Rasulullah SAW. Tetapi sunah-sunahnya tidak kamu jalankan.
- Kamu membaca Al Qur’an, tetapi isi yang terkandung didalamnya tidak kamu amalkan.
- Kamu mengakui, bahwa Syaitan itu adalah musuhmu tetapi kamu telah patuh kepadanya.
- Kamu telah berdo’a untuk menghindarkan dirimu dari siksa api Neraka, tetapi kamu campakkan dirimu kedalamya dengan berbuat dosa dan maksiat.
- Kamu selalu berdo’a agar bisa masuk Surga , tetapikamu tidak beramal untuknya.
- Kamu telah sibuk mencaturkan aib saudaramu, tetapi kamu telah melupakan aibmu sendiri.
- Kamu percaya, bahwa kematian itu pasti datang tetapi kamu tidak mempersiapkan diri untuk menghadap kematian itu.
- Kamu kuburkan orang-orang yang mati tetapi kamu tidak mengambil pelajarn dari peristiwa kematian itu.
- Kamu telah memakan rezki dari Tuhanmu, tetapi kamu tidak mau bersyukur atas rezki yang diberikan Tuhanmu.
Demikian
jawaban Ibrahim bin Adham sebagai jawaban mengenai sebab-sebab tertolaknya
do’a. Kemungkinan jawaban beliau ini, terlihat pula pada kehidupan sekarang ini
. karena bila do’a kita tidak dikabulkan oleh Allah, maka janganlah Tuhan yang
kita salahkan lantaran tidak memenuhi janjinya, melainkan koreksilah diri kita
sendiri, sudahkah kita berdo’a dengan aturan-aturan dalam berdo’a. Marilah kita
berdo’a sesuai dengan aturan-aturan dalam berdo’a, karena dengan dengan melalui
aturan itu, maka do’a kita pasti akan dikabulkan oleh Allah SWT sehingga kita
akan mendapatkann apa yang kita harapkan.
Semoga bermanfaat...Salam oke
selalu.....