Selasa, 09 Oktober 2012

Do’a Mohon Dikabulkan Permintaan Ampunnya

“ RABBANA ZHALAMNA ANFUSANA WA IL LAM TAGHFIRLANAA WATRAHAMNAA LANAKUUNANNA MINAL KHSIRIN “

Artinya :

“ Wahai Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika engkau tidak mengampuni kami dan memberi memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk oran yang merugi “

Keterangan :

      Do’a diatas adalah do’a yang terdapat dalam Al Quran suray Al A’raaf ayat 23. Menurut keterangan dari sebagian ahli tafsir, bahwa do’a tersebut adalah do’a yang dipanjatkan oleh Nabi Adam a.s. beserta istrinya Hawa ketika beliau merasakan penderitaan ditempat pembuangan (bumi) dan menyadari atas kesalahan dan dosanya, yaitu mengikuti bisikan dan bujuk rayu syaitan untuk memakan buah Khuldi, yang sebenarnya telah dilarang bagi dirinya dan istrinya untuk memakannya.
      Nabi Adam a.s dan istrinya Hawa menyadari, bahwa dirinya telah berbuat Zhalim kepada Allah, sehingga  beliau sangat takut kalau-kalau Allah menjadi murka kepadanya dan tidak mau mengampuni kesalahannya. Karena itu, mereka berdoa memohon kepada Allah agar do’a dan taubatnyatidak ditolak oleh Allah SWT. Sebab, seandainya hal itu sampai terjadi pada diri mereka, maka mereka merasa rugi  dan binasa. Ternyata permohonan Nabi Adam a.s dan istrinya Hawa untuk di ampuni dan diterima taubatnya ini dikabulkan oleh Allah SWT. Sebagaimana yang telah dinyatakan oleh Allah didalam firmannya surat Al Baqara ayat 37.
      Kita semua sebagai manusia biasa tak ubahnya dengan Nabi Adam a.s dan istrinya Hawa yang tak luput dari kesalahan dan kekeliruan. Untuk itu, bila kita semua telah melakukan kesalahan dan kekeliruan baik yang disengaja maupun tidak, maka kita harus mencontoh apa yang telah dilakukan oleh Nabi Adam a.s dan istrinya Hawa, yaitu dengan memohon ampun dan bertaubat kepada Allah SWt. Kaena seorang nabi saja dijaga oleh Allah dari kesalahan dan dosa, masih memohon ampun dan bertaubat kepadanya, apalagi kita yang sebagai manusia biasa. Dalam memhon ampun dan berdo’a ini pun kita harus berharap kepada Allah agar apa yang kita panjatkan itu tidak ditolak olehnya. Sehingga kita tidak termasuk golongan orang-orang yang merugi dan celaka. Sebaliknya, kita memohon agar do’a dan taubat kita itu diterima oleh allah sehingga kita menjadi orang yang beruntung yang berbahagia di dunia Allah. Mudaha-mudah dosa-dosa dan semua kesalahan kita di ampuni oleh Allah SWT dan kita selalu diberinya rahmat keselamatan dunia dan akhit, Amin...

Semoga bermanfaat...Salam Oke Selalu...